Jumat, 06 Februari 2015

Menjaga Iman

Pembicara: Pdt Yopi

Yosua 1:1-2
1 Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: 2 ”Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

        Pada masa itu saat kepemimpinan musa telah berakhir, karena musa telah tiada, maka Tuhan berfirman kepada Yosua yang adalah abdi Musa untuk mengantikan Musa memimpin bangsa Israel menuju kepada tanah yang dijanjikan Tuhan. Kemudian untuk mencapai ke tujuan itu mereka akan menyebrangi sungai yordan dan dalam perjalanan itu Yosua memberikan pesan untuk tetap pada peraturan yang ada.
Saudara dalam kehidupan ini Tuhan adalah pemimpin hidup kita yang telah memberikan ketetapan dan peraturan – peraturan untuk ditaati dan dipatuhi. Namun pada kenyataanya didunia ini banyak orang yang malah melanggar setiap peraturan – peraturan yang ada. Namun firman Tuhan telah memberikan peringatan untuk bertindak hati – hati sesuai dengan hokum yang ada (Yosua 1:7,9).

Iman adalah bukti dari segala sesuatu dan Iman diberikan melalui pendengaran akan firman Tuhan itu sendiri. Saudara Tuhan memberikan Iman kepada setiap orang bertujuan untuk menguatkan dan menjadi dasar bagi setiap orang untuk tidak menjadi lemah dan dengan mudah tergoda akan setiap kondisi yang ada. Maka itulah pentingnya untuk menjaga iman saudara akan iman itu tidak menjadi lemah dan iman itu menjadi semakin kuat sehingga dalam keadaan apapun saudara dapat berkata Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut (Ibrani 13:3-6).


Selanjutnya Yosua dalam upaya untuk merebut kota Yerikho tidaklah langsung berperang dengan mereka melainkan mengamati setiap kondisi disana. Jadi saudara dalam menghadapi setiap kondisi yang ada atau setiap bujukan yang ada, janganlah langsung mempercayainya seratus persen melainkan lihat dan amatilah baik-baik agar saudara beruntung. Dan itulah yang dinamakan krisis iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar