Pembicara:
Bpk. Jusuf
Roma
3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah,
Saudara
pandangan kita sebagai manusia itu terkadang berbeda dengan manusia, hal itulah
yang membawa kecelakaan bagi manusia, karena apa yang dipandang Allah itu baik,
maka itu benar baik adanya bagi manusia dan apa yang dipandang baik atau benar
belum tentu demikian dihadapan Tuhan. Maka dari itu dalam setiap tindakan
perilaku kita sebagai manusia perlu bertanya kepada Tuhan apakah itu baik atau
tidak untuk dilakukan. Kemudian apabila Tuhan memandang itu tidak baik maka
kita perlu mengubah pandangan kita menjadi sama dengan pandangan Tuhan.
Mengubah
pandangan kita untuk mengikuti pandangan Tuhan tidaklah mudah malahan
terpandang buruk dimata kita sebagai manusia. Terkadang seseorang merasakan apa
yang kita pandang itu jauh lebih mudah, enak, atau menyenangkan meski ujungnya
adalah kecelakaan atau juga dosa dimata Tuhan. Kemudian terkadang apa yang
Tuhan pandang itu baik, malahan dipandang seseorang itu tidaklah mudah atau
tidak enak untuk dilakukan, tetapi itulah manusia.
Untuk
lebih jelasnya didalam Alkitab banyak contoh yang dapat ditemui pandangan
antara manusia dan Tuhan. Beberapa diantaranya adalah musa, elisa, dan abram
dan lot saat berpisah.
Sebagaimana
yang telah diketahui bahwa musa adalah anak angkat dari putri Firaun tetapi
sebenarnya ia adalah anak dari bangsa Israel. Meskipun ia adalah anak angkat
dari puteri Firaun namun ia lebih memilih menderita daripada menikmati
kesenangan yang sementara (Ibrani11:24-26). Dalam hal ini musa memiliki
pandangan yang sama dengan Tuhan dan ia mendapatkan suatu harta yang lebih
besar daripada semua harta mesir meskipun musa harus menderita. Hal itu
dilakukan musa karena musa tahu bahwa meskipun musa harus merugi atau menderita
tetapi pengenalan akan Yesus atau mengikuti perintah Tuhan adalah jauh lebih
mulia daripada semuanya (Fil 3:8).
Kemudian
selanjutnya adalah Elisa dalam peperangannya melawan Aram. Pada saat itu
pasukan Elisa lebih sedikit dari pasukan musuhnya. Menurut pandangan manusia
memang pasukan Elisa akan mudah untuk dikalahkan atau di takhlukan. Tetapi pada
saat itu Elisa tidak takut sebab Ia mempunyai pandangan bahwa Allah yang Ia
sembah sanggup melakukan sesuatu untuknya, dan Elisapun berdoa meminta
pertolongan dari Allah ( 2 Raja – Raja 6:15-17).
Kemudian
dalam contoh yang terakhir ini adalah mengenai kisah Abram dan Lot yang berpisah,
namun Abram seseuai dengan pandangan Allah akan tetapi Lot dengan pandangannya
sendiri yang tidak sesuai dengan pandangan Allah, ia mendapat musibah (Kej
13:8-13).
Saudaraku
cobalah mulai dari hari ini dari setiap tindakan dan perilaku maupun sudut
pandangan hidup kita untuk menyesuaikan pandangan kita sesuai dengan pandangan
Allah sebab pandangan Allah itu memikirkan kekekalan dan firrman Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar