Minggu, 10 Mei 2015

Ubahlah Sudut Pandang Kita

Pembicara: Bpk. Jusuf

Roma 3:23
 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,


Saudara pandangan kita sebagai manusia itu terkadang berbeda dengan manusia, hal itulah yang membawa kecelakaan bagi manusia, karena apa yang dipandang Allah itu baik, maka itu benar baik adanya bagi manusia dan apa yang dipandang baik atau benar belum tentu demikian dihadapan Tuhan. Maka dari itu dalam setiap tindakan perilaku kita sebagai manusia perlu bertanya kepada Tuhan apakah itu baik atau tidak untuk dilakukan. Kemudian apabila Tuhan memandang itu tidak baik maka kita perlu mengubah pandangan kita menjadi sama dengan pandangan Tuhan.

Mengubah pandangan kita untuk mengikuti pandangan Tuhan tidaklah mudah malahan terpandang buruk dimata kita sebagai manusia. Terkadang seseorang merasakan apa yang kita pandang itu jauh lebih mudah, enak, atau menyenangkan meski ujungnya adalah kecelakaan atau juga dosa dimata Tuhan. Kemudian terkadang apa yang Tuhan pandang itu baik, malahan dipandang seseorang itu tidaklah mudah atau tidak enak untuk dilakukan, tetapi itulah manusia.
Untuk lebih jelasnya didalam Alkitab banyak contoh yang dapat ditemui pandangan antara manusia dan Tuhan. Beberapa diantaranya adalah musa, elisa, dan abram dan lot saat berpisah. 
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa musa adalah anak angkat dari putri Firaun tetapi sebenarnya ia adalah anak dari bangsa Israel. Meskipun ia adalah anak angkat dari puteri Firaun namun ia lebih memilih menderita daripada menikmati kesenangan yang sementara (Ibrani11:24-26). Dalam hal ini musa memiliki pandangan yang sama dengan Tuhan dan ia mendapatkan suatu harta yang lebih besar daripada semua harta mesir meskipun musa harus menderita. Hal itu dilakukan musa karena musa tahu bahwa meskipun musa harus merugi atau menderita tetapi pengenalan akan Yesus atau mengikuti perintah Tuhan adalah jauh lebih mulia daripada semuanya (Fil 3:8).
Kemudian selanjutnya adalah Elisa dalam peperangannya melawan Aram. Pada saat itu pasukan Elisa lebih sedikit dari pasukan musuhnya. Menurut pandangan manusia memang pasukan Elisa akan mudah untuk dikalahkan atau di takhlukan. Tetapi pada saat itu Elisa tidak takut sebab Ia mempunyai pandangan bahwa Allah yang Ia sembah sanggup melakukan sesuatu untuknya, dan Elisapun berdoa meminta pertolongan dari Allah ( 2 Raja – Raja 6:15-17).

Kemudian dalam contoh yang terakhir ini adalah mengenai kisah Abram dan Lot yang berpisah, namun Abram seseuai dengan pandangan Allah akan tetapi Lot dengan pandangannya sendiri yang tidak sesuai dengan pandangan Allah, ia mendapat musibah (Kej 13:8-13).


Saudaraku cobalah mulai dari hari ini dari setiap tindakan dan perilaku maupun sudut pandangan hidup kita untuk menyesuaikan pandangan kita sesuai dengan pandangan Allah sebab pandangan Allah itu memikirkan kekekalan dan firrman Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar