Sabtu, 02 Januari 2016

Hidupku Bukannya Aku Lagi Melainkan Kristus yang Hidup Didalamku

Pembicara: Pdt David

Galatia 2:15-21

Setiap orang memiliki pola pikir dan mempunyai konsep kehidupannya masing – masing. Setiap pola pikir dan konsep kehidupan itu mampu mempengaruhi dan menentukan kesuksesannya.

Saat – saat ini banyak sekali terdapat orang – orang yang merasa pesimis akan kehidupannya. Hal itu terjadi karena orang – orang itu berpikir negative dan tidak mampu berpikir positive akan kehidupannya. Contoh sederhana saja, adalah ketika seseorang menghadapi suatu masalah, kemudian jika pikirannya berpikir bahwa ia tidak akan pernah mampu maka ia tidak akan pernah mampu namun ketika ia berpikir positive bahwa ia pasti mampu maka ia pasti mampu.
Begitupula jika seseorang itu bisa berfikir positive akan kehidupannya maka akan terbentuk pola pikir yang positive dan semua orang yang mampu berpikir positive maka ia akan merasa optimis akan kehidupannya dan bukanya menjadi pesimis.

Firman Tuhan dalam Fil 4:8-9 tertulis Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Itu berarti firman Tuhan berkata jangan pikirkan yang macam – macam melainkan pikirkan hal yang baik yang memang patut untuk dipikirkan alias berpikir secara positif.

Sebagai orang percaya, kita harus bisa mempunyai pola pikir yang positif hal itu karena hidupku bukannya aku lagi melainkan Kristus yang hidup didalamku. Hal itu berarti jika Kristus hidup dalam kehidupan kita maka yang namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan Tuhan, dan penyertaan Tuhan akan dialami.

Terakhir  kemenangan yang lebih dari sekadar kemenangan biasa adalah kemenangan atas godaan berbuat dosa dan kemenangan atas keinginan daging itulah kemenangan yang lebih dari kemenangan.

Jadi kesimpulannya adalah pola pikir mempengaruhi pola perilaku seseorang dan pola perilaku seseorang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan seseorang. Jadi dengan kata lain pola pikir juga bisa mementukan kesuksesan atau kegagalan seseorang.

Sebagai orang percaya mari kita mempunyai pola pikir yang positif, dengan memikirikan pikiran – pikiran yang memang patut untuk dipikirkan. Dengan mempunyai pikiran yang positif maka akan memiliki rasa optimis akan kehidupannya, karena ia tahu bahwa hidupnya bukannya ia lagi melainkan Kristus yang hidup dalamnya. Selanjutnya karena Kristus hidup dalam kehidupannya maka yang namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan Tuhan, dan penyertaan Tuhan akan dialaminya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar