Pembicara:
Pdt David
Galatia
2:15-21
Setiap
orang memiliki pola pikir dan mempunyai konsep kehidupannya masing – masing.
Setiap pola pikir dan konsep kehidupan itu mampu mempengaruhi dan menentukan
kesuksesannya.
Saat
– saat ini banyak sekali terdapat orang – orang yang merasa pesimis akan
kehidupannya. Hal itu terjadi karena orang – orang itu berpikir negative dan
tidak mampu berpikir positive akan kehidupannya. Contoh sederhana saja, adalah
ketika seseorang menghadapi suatu masalah, kemudian jika pikirannya berpikir
bahwa ia tidak akan pernah mampu maka ia tidak akan pernah mampu namun ketika
ia berpikir positive bahwa ia pasti mampu maka ia pasti mampu.
Begitupula
jika seseorang itu bisa berfikir positive akan kehidupannya maka akan terbentuk
pola pikir yang positive dan semua orang yang mampu berpikir positive maka ia
akan merasa optimis akan kehidupannya dan bukanya menjadi pesimis.
Firman
Tuhan dalam Fil 4:8-9 tertulis Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu. 9 Dan apa yang telah
kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar
dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai
sejahtera akan menyertai kamu. Itu berarti firman Tuhan berkata jangan pikirkan
yang macam – macam melainkan pikirkan hal yang baik yang memang patut untuk
dipikirkan alias berpikir secara positif.
Sebagai orang percaya, kita harus bisa mempunyai pola pikir yang positif
hal itu karena hidupku bukannya aku lagi melainkan Kristus yang hidup
didalamku. Hal itu berarti jika Kristus hidup dalam kehidupan kita maka yang
namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan Tuhan,
dan penyertaan Tuhan akan dialami.
Terakhir kemenangan yang lebih
dari sekadar kemenangan biasa adalah kemenangan atas godaan berbuat dosa dan
kemenangan atas keinginan daging itulah kemenangan yang lebih dari kemenangan.
Jadi kesimpulannya adalah pola pikir mempengaruhi pola perilaku
seseorang dan pola perilaku seseorang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan
seseorang. Jadi dengan kata lain pola pikir juga bisa mementukan kesuksesan
atau kegagalan seseorang.
Sebagai orang percaya mari kita mempunyai pola pikir yang positif,
dengan memikirikan pikiran – pikiran yang memang patut untuk dipikirkan. Dengan
mempunyai pikiran yang positif maka akan memiliki rasa optimis akan
kehidupannya, karena ia tahu bahwa hidupnya bukannya ia lagi melainkan Kristus
yang hidup dalamnya. Selanjutnya karena Kristus hidup dalam kehidupannya maka
yang namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan
Tuhan, dan penyertaan Tuhan akan dialaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar