Sabtu, 02 Januari 2016

Yesus Datang Mengubah Keputusasaan Menjadi Pengharapan

Pembicara: Ibu Pdt Keintjem


Yesus datang mengubah keputusasaan menjadi pengharapan, itulah tema natal GPdI Ekklesia Wr. Buncit, Minggu 20 Desember 2015. Thema ini terinspirasi dari banyaknya orang yang mudah putus asa ketika ia merasa bahwa keadaan yang sedang dihadapinya sangat sulit dan tidak mungkin lagi untuk berubah. Banyak orang bukan hanya sekadar putus asa namun lebih memilih mengakhiri hidupnya karena ia merasa sudah tidak sanggup lagi.

Saudara beribu tahun yang lalu Yesus telah lahir ke dunia, Ia datang ke dunia mengambil wujud sebagai manusia dengan satu misi yaitu menyelamatkan umat yang percaya kepada-Nya (Mat 1:21). Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Ia datang untuk mengubah keadaan kehidupan seseorang, yang tadinya gelap menjadi cerah, yang tadinya tak berpengharapan menjadi berpengharapan.
Dalam Alkitab setidaknya terdapat 3 contoh. Dimulai dari Maria, Yusuf, dan Para Murid Yesus. Maria yang adalah ibu Yesus. Pada saat maria mendengar kabar bahwa ia mendapat kasih karunia  bahwa ia mengandung seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Sebagai manusia maria merasa takut dan putus asa, mariapun berkata bagaimana hal itu mungkin terjadi?. Sebab pada saat itu ia belum bersuami. Namun ketika Malaikat yang menghampiri itu berkata padanya bahwa Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Maka bangkitlah imannya yang tadinya ia putus asa menjadi berpengharapan kembali sehingga ia mampu berkata Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil dan sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.

Kisah selanjutnya adalah Yusuf, Yusuf yang ada suami dari pada maria. Yusuf pada saat itu adalah tunangan dari maria. Namun ketika Yusuf mengetahui bahwa maria telah mengandung, maka Yusuf bermaksud untuk menceraikan maria secara diam – diam karena Yusuf telah merasa kecewa dan putus asa terhadap maria. Namun ketika malaikat datang kepadanya dalam mimpinya berkata Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Setelah mendengar perkataan itu, Yusuf terbangun dari tidurnya. Yang tadinya Yusuf kecewa terhadap maria dan mau menceraikannya namun Yusuf mengurungkan niatnya dan kembali mengambil maria sebagai istrinya.

Kisah ketiga atau yang terakhir adalah kisah para murid Yesus. Sebagaimana yang kita tahu para murid mengiring Yesus kemanapun Yesus pergi, mereka mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi, namun ketika mereka tahu bahwa Yesus yang mereka ikuti telah mati atau telah tiada lagi. Mereka menjadi kosong, mereka tidak memiliki pengharapan lagi, dan mereka lebih memilih untuk kembali keadpa pekerjaan lama mereka sebagai penjala ikan. Namun ketika suatu saat ketika Yesus sudah bangkit dan menghampiri mereka. Ketika itu pulalah iman mereka kembali bangkit, yang tadinya mereka sudah putus asa kem bali memiliki pengharapan.

Saudara dalam kehidupan ini banyak orang mengalami putus asa. Bukan hanya sekadar putus asa, namun terkadang ada juga yang sangking putus asanya hingga sampai bunuh diri. Namun saat ini saudara dan saya sedang memperingati hari kelahiran Yesus. Lahirnya Yesus ke dunia ini membawa harapan. Harapan yang bukan hanya sekadar harapan biasa. Namun harapan yang benar – benar harapan, harapan yang akan menjadi nyata.


Jadi pada akhirnya firman Tuhan ini telah selesai diberitakan, yang diharapkan adalah saat ini dengan lahirnya Yesus ke dunia, kita beroleh sumber pengharapan yang baru. Sumber pengharapan yang tidak akan mengecewakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar