Sabtu, 16 Januari 2016

Menjadikan Hidup Kita Berarti

Pembicara: Bpk Jusuf

Menjadikan hidup kita berarti, hidup yang berarti adalah hidup yang memiliki arti dan hidup yang bisa berbuah. Untuk menjadikan hidup yang berarti maka dimulai dari hidup yang memiliki tujuan. Ibarat seseorang yang mengendarai mobil pasti orang itu mempunyai tujuan. Begitupulalah dalam kehidupan ini, seseorang harus punya tujuan. Karena jikalau hidup tanpa tujuan maka tidak akan ada yang dihasilkan dalam kehidupan ini.

Berbicara mengenai hidup yang beararti dimulai dari hidup yang memiliki tujuan dan hidup yang menghasilkan karya. Untuk bisa memiliki hidup yang berarti, milikilah hidup yang sejati, bisa berkarya, tetap bersyukur , dan sederhana.

 Pertama hiduplah sejati, hidup yang sejati, hiduplah didalam Yesus, hiduplah menurut firman-Nya. Tidak hidup dalam kebencian, kedengkian, amarah, cemburu. Kedua adalah berkarya, berkarya berarti ada sesuatu yang dihasilkan selama kita hidup. Ketiga bersyukur, firman Tuh
an dalam 1 Tes 5:18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Hal itu bearti, firman Tuhan, menganjurkan supaya seseorang bisa mengucap syukur didalam Tuhan.

Terakhir adalah hiduplah sederhana, banyak hidup dengan sembrono mereka dengan mudahnya menghabis seluruh uangnya untuk hidup foya – foya. Namun Tuhan mencontohkan kepada manusia, bahwa Ia lahir dengan sederhana dan hidup dengan sederhana. Tetapi bukan berarti anak Tuhan tidak boleh kaya, namun aturlah kondisi keuangan dengan baik.

Saudara kini tahun 2015 telah berganti tahun 2016, bagaimanakah kehidupan saudara selama tahun 2015, apakah selama satu tahun dilalui, saudara merasa hidup saudara memiliki arti, hidup yang bisa dinikmati bukan hanya diri sendiri melainkan juga orang lain?.

Jika belum, maka diawal tahun kini, mari kita mulai dengan menetapkan tujuan atau target apa yang dicapai ditahun ini. Lalu tujuan yang telah kita tetapkan tadi, jangan bukan sekadar dijadikan tujuan, melainkan apapun yang menjadi tujuan itu diusahakan agar tujuan itu bisa tercapai dan terwujud.


Tentu saja dalam rangka mencapai tujuan itu, diperlukan usaha dan doa. Dalam setiap usaha yang kita lakukan untuk mencapai target tersebut sertailah dengan ucapan syukur. Sebab tanpa kita sadari, tangan Tuhan memegang kita step by step atau selangkah demi selangkah hingga kita sukses mencapai target tersebut. Ibarat seorang Bapa yang memegang tangan anaknya ketika anak tersebut belajar berjalan, dengan sabar Bapa tersebut memengang tangan anak tersebut, dengan sesekali dia biarkan anak tersebut berjalan sendiri, namun dengan tetap dalam pengawasannya sehingga ketika anak itu mulai dirasa mau jatuh maka dengan sigap sang Bapa menopang anak itu kembali, demikianlah Bapa kita di Sorga kita memimpin dan memengang kehidupan kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar