Pembicara:
Bpk Jusuf
Menjadikan
hidup kita berarti, hidup yang berarti adalah hidup yang memiliki arti dan
hidup yang bisa berbuah. Untuk menjadikan hidup yang berarti maka dimulai dari
hidup yang memiliki tujuan. Ibarat seseorang yang mengendarai mobil pasti orang
itu mempunyai tujuan. Begitupulalah dalam kehidupan ini, seseorang harus punya
tujuan. Karena jikalau hidup tanpa tujuan maka tidak akan ada yang dihasilkan
dalam kehidupan ini.
Berbicara
mengenai hidup yang beararti dimulai dari hidup yang memiliki tujuan dan hidup
yang menghasilkan karya. Untuk bisa memiliki hidup yang berarti, milikilah
hidup yang sejati, bisa berkarya, tetap bersyukur , dan sederhana.
Pertama hiduplah sejati, hidup yang sejati,
hiduplah didalam Yesus, hiduplah menurut firman-Nya. Tidak hidup dalam
kebencian, kedengkian, amarah, cemburu. Kedua adalah berkarya, berkarya berarti
ada sesuatu yang dihasilkan selama kita hidup. Ketiga bersyukur, firman Tuh
an
dalam 1 Tes 5:18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Hal itu bearti, firman Tuhan, menganjurkan
supaya seseorang bisa mengucap syukur didalam Tuhan.
Terakhir adalah hiduplah sederhana, banyak hidup dengan sembrono mereka
dengan mudahnya menghabis seluruh uangnya untuk hidup foya – foya. Namun Tuhan
mencontohkan kepada manusia, bahwa Ia lahir dengan sederhana dan hidup dengan
sederhana. Tetapi bukan berarti anak Tuhan tidak boleh kaya, namun aturlah
kondisi keuangan dengan baik.
Saudara kini tahun 2015 telah berganti tahun 2016, bagaimanakah
kehidupan saudara selama tahun 2015, apakah selama satu tahun dilalui, saudara
merasa hidup saudara memiliki arti, hidup yang bisa dinikmati bukan hanya diri
sendiri melainkan juga orang lain?.
Jika belum, maka diawal tahun kini, mari kita mulai dengan menetapkan
tujuan atau target apa yang dicapai ditahun ini. Lalu tujuan yang telah kita
tetapkan tadi, jangan bukan sekadar dijadikan tujuan, melainkan apapun yang
menjadi tujuan itu diusahakan agar tujuan itu bisa tercapai dan terwujud.
Tentu saja dalam rangka mencapai tujuan itu, diperlukan usaha dan doa.
Dalam setiap usaha yang kita lakukan untuk mencapai target tersebut sertailah
dengan ucapan syukur. Sebab tanpa kita sadari, tangan Tuhan memegang kita step
by step atau selangkah demi selangkah hingga kita sukses mencapai target
tersebut. Ibarat seorang Bapa yang memegang tangan anaknya ketika anak tersebut
belajar berjalan, dengan sabar Bapa tersebut memengang tangan anak tersebut,
dengan sesekali dia biarkan anak tersebut berjalan sendiri, namun dengan tetap
dalam pengawasannya sehingga ketika anak itu mulai dirasa mau jatuh maka dengan
sigap sang Bapa menopang anak itu kembali, demikianlah Bapa kita di Sorga kita
memimpin dan memengang kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar