Minggu, 30 Agustus 2015

Akulah Pokok Anggur

 Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Yohanes 15:1-8

1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

     










Akulah pokok anggur yang yang benar dan Bapakulah pengusahanya demikianlah firman Tuhan dalam Yohanes 15:1. Yesus adalah pokok anggur yang benar itu dan kita adalah ranting-rantingnya. Sebagai ranting sudah pasti harus menyatu dengan pokok anggur itu dan tidak lepas dari pokok anggur itu.

Setiap hari ranting itu dibersihkan untuk lebih banyak berbuah (Yoh 15:2). Suatu proses pembersihan tidaklah enak dirasakan. Namun hal ini dilakukan untuk kebaikan yaitu supaya lebih banyak berbuah. Sebagai manusia dalam kehidupannya akan menghadapi persoalan, sakit penyakit atau apapun yang tidak mengenakkan. Hal itulah yang dinamakan pembersihan itu.

Selanjutnya sama seperti ranting yang tidak bisa lepas dari pada pokoknya demikian kita sebagai manusia tidak bisa lepas dari Tuhan atau dengan kata lain kehidupan kita tidak bisa lepas dari Tuhan. Kita butuh Tuhan dalam kehidupan kita. Karena diluar Tuhan kita tidak bisa apa – apa. Samahalnya dengan firman Tuhan dalam Yohanes 15: 4-5 dimana tertulis 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam firman Tuhan yang lain apabila kita tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita, maka kita itu seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air (Maz 1:1-3). Akan tetapi jika kehidupan kita lepas dari pada Tuhan maka akibatnya adalah kehancuran. Hal itu sama seperti ranting yang lepas dari pokoknya, yang dipungut dan dibuang ke dalam api untuk dibakar.

Jadi kesimpulannya dalam kehidupan ini kita butuh Tuhan dan tidak mungkin kehidupan ini lepas dari Tuhan hal itu karena Tuhan itu adalah pokok anggur-Nya dan kita itu seperti ranting-ranting. Yang dimana ranting-ranting itu tidak mungkin lepas dari pokoknya. Kemudian sebagai ranting, setiap itu dibersihkannya, dibersihkan itu tidak enak, mungkin jika bisa berbicara maka pohonpun tidak mau dibersihkan sebab proses itu tidak enak. Namun tujuan dari proses dibersihkan itu untuk bisa lebih banyak menghasilkan buah. Masalah bisa terjadi, sakit bisa terjadi, namun janji Tuhan adalah Yoh 15:7 15:7 yaitu  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar