Jumat, 25 Oktober 2013

Pernikahan


Pembicara: Pdt. David

            Setiap orang dalam fase tertentu akan mengalami yang namanya suatu pernikahan, dimulai dari tahap pencarian, pendeketan, hingga akhinya menikah.
            Dalam kristen suatu pernikahan sifatnya adalah kudus. Hal itu berarti tidak boleh main – main, berarti tidak ada yang namanya cerai ataupun kawin kontrak. Semua itu karena Allah membentuk sebuah keluarga adalah untuk mempermuliakan nama Tuhan dan supaya suasana Surgawi dapat dirasakan oleh setiap anggota keluarga.
            Sebenarnya dari mulanya manusia diciptakan berpasang – pasangan tidak ada manusia yang sendiri kecuali memang itu yang menjadi pilihan hidupnya. Kenapa demikian?. Hal itu karena tidak ada seorangpun di Dunia ini yang sanggup hidup sendirian, yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Setiap manusia perlu penolong, perlu pendamping, dan tentu saja penolong dan pendamping ini ada penolong dan pendamping yang sepadan baginya (kej 2:18).
            Menurut firman Tuhan pernikahan baik adanya. Selain itu hubungan itu berlaku seumur hidup. Maka dari itu suatu pernikahan hendaknya dilandaskan dengan kasih yang tulus atau kasih agape (gal 5:!4), saling melayani, dan bertanggung  jawab, serta penuh dengan keterbukaan (Ibr 4:13). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar